pembentukan
phonolite terbentuk akibat aktivitas beku basa dan umumnya terbentuk di daerah kerak benua tebal atau di zona subduksi Cordilleran.
  
bentuk batubara dari akumulasi sisa-sisa tanaman di lingkungan rawa yang terkubur oleh sedimen seperti lumpur atau pasir dan kemudian dipadatkan untuk membentuk batubara.
  
komposisi
  
  
kandungan mineral
albite, amphibole, biotit, cancrinite, feldspar, hornblende, plagioklas, piroksen, sodalite
  
analsim, apatit, barit, kalsit, kalkopirit, klorit, kromit, clausthalite, mineral lempung, kelompok crandallite, dolomit, feldspar, galena, gips, marcasite, muskovit atau ilit, pirit, kuarsa, siderit, sfalerit, zirkon
  
kandungan senyawa
aluminium oksida, cao, besi (iii) oksida, feo, kalium oksida, mgo, mno, natrium oksida, fosfor pentoksida, silikon dioksida, titanium dioksida
  
karbon, hidrogen, nitrogen, oksigen, sulfur
  
transformasi
  
  
metamorfosis
Yes
  
Yes
  
jenis metamorfosis
kontak metamorfosis
  
metamorfosis penguburan, metamorfosis cataclastic, metamorfosis regional
  
pelapukan
Yes
  
No
  
jenis pelapukan
pelapukan kimia, pelapukan mekanik
  
tak dapat diterapkan
  
erosi
Yes
  
No
  
jenis erosi
erosi kimia, erosi pantai, erosi air, erosi angin
  
tak dapat diterapkan